Rabu, 21 Desember 2011

Cara Merawat Printer

  1. Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama. Setiap hari atau dua hari sekali printer harus dipakai untuk mencetak paling tidak 2 – 3 lembar dan pastikan hasil cetakannya sempurna. Usahakan cetakan berimbang dalam hal warna,artinya jangan warna hitam saja tetapi  cetaklah tulisan/gambar yang mengandung unsur warna hitam, merah, kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh Print Head tidak mengering/menggumpal.
  2. Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup lama. Segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.
  3. Dalam melakukan isi ulang/refile khususnya saat melepas cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS (ditandai dengan gambar telapak tangan yang di silang). Pin tersebut sangat sensitif (bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh kita.
  4. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refile. Kalaupun berbeda pastikan tinta pada cardtridge telah benar-benar kosong/habis. Hal ini untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk  tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head. Ini yang biasanya sering dilupakan dalam tips perawatan printer.
  5. Saat mencetak  gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh atau “lungset” karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan macet/berhenti mencetak atau “mbulet” akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel ke  Head.
  6. Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).
  7. Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu. Anda dapat menutupnya rapat dengan kain sehingga masih ada pertukaran udara. Jangan menggunakan penutup (menutup rapat) dengan plastik karena udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.
  8. Kalau printer Anda sering digunakan (biasanya untuk kantor) jangan sering-sering mematikan printer pada setiap habis ngeprint,biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS. Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan printer maka Counter akan bertambah (dianggap 1 kali mencetak). Bayangkan kalau selama jam kerja (misal 8 jam) kita mematikan dan menyalakan printer sampai 10 kali atau 20 kali, maka hal tersebut akan mempercepat kita melakukan RESET Counter pada BIOS printer kita.
  9. Jangan terlalu sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal atau Fill dengan kepadatan yang tinggi karena akan memperberat kerja Head yang otomatis akan memperpendek usia Head.
  10. Khusus printer yang pakai Infus Letakkan Tangki Tinta Infus sejajar (agak rendah sedikit) dengan Catridge. Hal ini untuk menjaga agar tinta tidak mengalir secara langsung ke Catridge pada saat printer tidak digunakan.
  11. Bersihkan/cuci Busa/Spon Penghisap tinta yang ada dibagian Dalam printer paling tidak 1 tahun sekali atau kalau dirasa daya hisapnya mulai melemah. Biasanya ditandai dengan tidak berjalannya Proses Cleaning Head atau ada luberan tinta dibagian dalam printer. Kalau hal tersebut dibiarkan bisa berbahaya bagi rangkaian elektronik/mekanik printer. Pada beberapa kasus dipakai trik yaitu dengan mengeluarkan slang yang masuk  penghisap dan ditampung pada wadah tersendiri. Khusus yang no.12 ini kalau Anda belum berpengalaman bisa minta bantuan Teknisi. 
SEMOGA TIPS DIATAS BISA BERMANFAAT BAGI ANDA

Bahaya Radiasi Handphone


Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sungguh terlihat sangat mengakar dalam menunjang aktivitas kita sehari-harinya. Salah satunya adalah kemajuan teknologi komunikasi dalam mengirim dan menerima informasi. Kebutuhan untuk menggunakan kemajuan teknologi komunikasi mungkin sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi kita yang hidup di style-era modern seperti sekarang ini.
Namun apakah kita mengetahui jika kita tidak menggunakan fasilitas teknologi komunikasi dengan benar, maka dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan, terutama dari segi kesehatan. Seperti contoh dengan adanya fasilitas informasi dengan menggunakan media internet, maka jika disalahgunakan dapat menyebabkan effek negatif atau hal buruk baik secara individual maupun sosial.
Salah satu teknologi yang patut kita cermati adalah dalam menggunakan manfaat handphone atau ponsel sebagai salah satu saranan telekomunikasi yang paling ng-trend saat ini. Sebuah kenyataan jika kita mendapatkan informasi bahwa penggunakan handphone sebagai alat komunikasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia. Salah satu hal yang mendukung adalah dengan adanya tarif harga pulsa yang kian murah dari periode sebelumnya. Sebagai informasi tambahan nih selain kebijakan pemerintah, salah satu faktor yang menyebabkan harga pulsa turun derastis terutama jika dibandingkan era -90 an adalah adanya perang tarif atau persaingan harga antar operator itu sendiri.
Harga tarif pulsa yang murah memang pada dasarnya sangat menguntungkan bagi konsumen seperti kita ini, namun ada juga dampak jeleknya loeh! Tahu tidak kalau kita menggunkan handphone untuk telepon terlalu lama maka bahaya radiasi yang ditimbulkan dapat membahayakan kesehatan kita loeh! Walaupun belum ada penelitian yang final tentang bahay radiasi handphon jika digunakan berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan (selain dampak kantong kering he4!), tapi setidaknya lebih baik kita menggunakan handphone sebagai salah satu alat komunikasi, dengan benar agar terhindar dari bahaya radiasi handphone yang kita gunakan. Berikut ini beberapa tips sederhana yang sangat membantu agar kita dapat mengurangi dampak bahaya radiasi hanphone bagi tubuh kita:
1.        Jika memungkinkan sebaiknya menggunakan peralatan tambahan seperti misalnya headset ketika berbicara di telepon. Karena walaupun dengan menggunakan headset tidak 100 persen menghilangkan radiasi, tapi setidaknya mengurangi radiasi itu sendiri! Atau jika memungkinkan sebaiknya menggunakan fasilitas loudspeaker. Kemudian jika kita memilih untuk menggunakan headset maka usahkan agar device (ponsel) jauh dari tubuh kita.
2.      Jika tidak memungkinkan menggunakan fasilitas loudspeaker atau tool bantuan seperti headset, maka sebaiknya mengurangi bicara di telepon dan sebaliknya lebih banyak mendengar. Sebagai informasi tambahan nih, handphone yang kita gunakan tersebut umumnya akan memancarkan radiasi ketika kita menggunakan untuk SMS atau ketika kita bicara, tapi tidak akan memancarkan radiasi jika kita cukup mendengarkan lawan kita bicara saja sewaktu digunakan untuk telepon!
3.      Sebisa mungkin jika masih bisa SMS, sebaiknya jangan ttelpon. Karena selain untuk ngirit pulsa, energi yang dibutuhkan untuk SMS lebih kecil jika kita gunakan untuk telepon. Hmm… semakin besar energi yang digunakan maka semakin besar pula radiasi yang akan terpancar begitu juga sebaliknya! Jadi ngerti kan maksudnya?
4.     Terkadang kita pergi ke daerah yang miskin sinyal, dan biasanya jika hp kita  gunakan untuk menelpon maka sinyalnya akan lemah (putus-nyambung). Logikanya begini, jika sinyal lemah maka handphone akan semakin kuat memancarkan radiasi untuk mencari sinyal lemah tersebut, selain itu keadaan seperti ini juga akan menyebabkan baterai cepat kosong. Nah, oleh karena itu sebaiknya hindari penggunaan handphone jika sinyalnya lemah.
5.      Terkadang karena alasan sayang dan ingin ponsel yang kita miliki tetep awet, maka kita sering menggunakan cashing tambahan atau pelindung tambahan. Jika kita menggunakan pelindung tambahan dan kita gunakan untuk telepon maka sinyal akan terperangkap dan handphine akan memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk menemukan sinyal yang stabil. Nah oleh karena itu sebaiknya tidak usah memakaikan pelindung tambahan untuk Handphone kita dech (kecuali jika handphone-nya bener2 mahal gila… he4x).
6.     Hindari penggunaan handphone dari anak-anak, karena otak anak-anak dapat menyerap bahaya radiasi hanphone lebih cepat dan lebih banyak dari pada orang dewasa (dapat mencapai 2 x lipat).
Ok, segitu aja tips ringan ini semoga membantu-ya. Informasi diatas

cara merawat kamera


Cara Merawat Kamera
1Hindari kapur barus

Jangan sekali kali meletakkan kamera didalam lemari pakaian yang
ada kapur barus atau pengharum pakaian lainnya. karena uap dari kapur barus
dapat menyekat bagian camera yang terbuat dari karet.Dan pada camera
digital,akan merusak dan merapuhkan PCB(Printed circuit board) yaitu tempat
chip chip dan element element berada.bahkan uap kapur barus juga dapat
mengotori lensa kamera.Dan lebih parahnya lagi,kerusakan kamera yang
diakibatkan oleh kapur barus sangat sulit dan bahkan hampir tidak bisa
diperbaiki lagi.Untuk itu bagi anda yang ingin menyimpan kamera kesayangan anda di lemari,pilihlah lemari khusus yang kedap udara dan memiliki udara yang
sejuk,kering,dan tidak lembab.Jika anda tidak sempat untuk membeli lemari
khusus buat kamera anda,anda dapat menggunakan stoples tempat biasanya kita
meletakkan kue atau kerupuk.tapi toples tersebut hendaknya memiliki tutup yang rapat,dan didalamnya anda bisa tambahkan silica gel(gel yang menyerap kelembapan).
  2.Hindari dari sengatan matahari
Apabila anda akan keluar rumah sambil membawa kamera,usahakan untuk menghindari kamera dari sengatan sinar matahari. Karena panas yang tinggi dapat merusak bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet serta dapat merusak element
element yang ada didalam kamera.
  3.Hindari benturan
  Hendaknya saat membawa kamera,gunakanlah tas khusus kamera guna menghindari kamera dari guncangan atau benturan benturan yang dapat merusak kamera.
4.hindari tertindih barang
    jangan meletakkan kamera kedalam tas yang berisi penuh dengan barang. karena jika kamera diletakkan kedalam tas  kamera tertekan dan akhirnya akan merusak kamera.
5.bersihkan kamera dan lensa
Hendaknya anda rajin dan rutin membersihkan lensa pada kamera.untuk
membersihkan lensa kamera,anda dapat menggunakan tisue khusus.jangan
menggunakan sembarang kain atau tisue karena penggunaan kain yang berbahan
kasar dapat membuat lensa menjadi lecet.dan untuk memebersihkan bagian dalam kamera,anda dapat menggunakan blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera.sebagai tambahan untuk menghindari lensa dari goresan atau kotoran akibat terkena debu atau bekas jari tangan,hendaknya kamera dilengkapi dengan filter yang terpasang permanen dibagian depannya.filter yang umumnya diapakai adalah UV(ultra violet) atau filter skylight.dan untuk menghindari goresan pada body belakang kamera,anda bisa menggunakan body cup penutup saat lensa dilepas dari badan kamera.
6.servis ditempat khusus
Hendaknya dalam jangaka setahun atau dua tahun sekali,anda membawa kamera ke
tempat servis khusus.walaupun kamera anda belum rusak.karena di tempat servis
tersebut,kamera anda akan dibersihkan mulai dari luar sampai bagian
dalam.Hindari membawa kamera kesembarang tempat servis..karena penanganan yang
salah dapat merusak kamera anda.
7.jangan sering mencuci lensa
jangan terlalu sering mencuci lensa.karena lensa pada kamera sangatlah peka.makin sering dibersihkan maka akan menyebabkan mutu gambar berkurang.
8.jangan terkena air laut
Bagi anda yang hobi berekreasi ke pantai sambil memebawa kamera,harap
memeperhatikan hal berikut.jangan sampai kamera tekena percikan dari air
laut.percikan air laut yang hanya sedikit mungkin tidak akan kita sadari.tapi
tahukah anda bahwa air laut sangat jahat terhadap kamera.karena air laut
mengandung garam,sehingga jika terkena kamera berpotensi untuk mudah karat.jadi apabila sehabis dari pantai hendaknya lamgsung membersihkan kamera.dan apabila tanpa sengaja,kamera anda terjebur ke dalam air laut,segera mungkin untuk merendam kamera kedalam air tawar dan bilas berkali kali sampai air laut benar benar hilang.setelah dibersihkan,segera bawa ketempat servis untuk diperiksa apakah kamera itu masih bagus atau sudah rusak.